Minggu, 19 November 2017

Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia Penyebarannya dan Perkembangannya

Sejarah Masuknya Agama Islam di Indonesia serta Perkembangan dan Penyebarannya - Agama Islam merupakan agama panutan yang mayoritas ada di Indonesia. Di negara Indonesia sendiri dalam konteks agama islam, memang amat banyak umatnya sekitar 85,2 % dari total penduduk negara Indonesia sendiri. Nah, di dalam masuknya agama islam di indonesia sendiri beserta perkembangan dan penyebarannya tidak dipungkiri memang dari sejarah yang cukup panjang. Lantas, bagaimana sih perkembangan dan masuknya agama islam sendiri di Indonesia? Akan kita bahas berikut ini tentang Sejarah masuknya agama islam di Indonesia. 



 

BACA JUGA : Teori Masuknya Islam ke Indonesia

BACA JUGA : Kerajaan - Kerajaan Islam di Indonesia


SEJARAH MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA


Dalam konteks sejarah mengenai sejarah masuknya islam ke indonesia terdapat beberapa teori yang menyatakan sebenernya tepat agama islam masuk ke indonesia. Pernyataan berikut merupakan hal yang bukan di ada-ada namun memiliki bukti sejarah masuknya agama islam di indonesia. Perlu diketahui bahwa argumen juga di dukung oleh catatan bersejarah yang menyongsong bukti agama islam masuk ke indonesia perkembangan beserta penyebarannya.


http://www.learnsejarah.com/2017/02/sejarah-masuknya-agama-islam-di.html

1. Masuknya Islam ke Indonesia sejak Abad ke 7 Masehi

Beberapa ahli sejarah menyebutkan sejarah masuknya islam ke indonesia telah dimulai pada abad ke 7 Masehi lalu. Pendapat ini dikemukakan oleh ahli berdasarkan para pedagang arab yang berdatangan melalui perdagangan. Ini dikaitkan dengan argumen bahwa sejarah masuknya islam ke indonesia telah terjadi pada saat kerajaan Sriwijaya tepat pada abad ke 7 masehi.

Disebutkan oleh para ahli bahwasanya wilayah yang dijamah oleh para pedagang arab untuk menyebarkan agama islam ke indonesia adalah wilayah Pulau Sumatera pada bagian Samudera Pasai. Dari situ dimulailah melalui selat malaka lalu mendarat tepat di area pulau jawa dalam penyebaran agama islam. 

Diyakini oleh para ahli sejarawan agama islam masuk ke indonesia dalam ini sudah menyebar ke Pulau Jawa pada saat itu juga. Hal ini didasarkan berita China yang dikemukakan oleh Dinasti Tang. Di dalam berita itu menyatakan bahwa orang-orang ta'shih (Arab dan Persia) yang mengurungkan niat untuk menyerang kerajaan kalingga pada saat pemerintahan Ratu Sima.



2. Masuknya Islam ke Indonesia sejak Abad ke 11 Masehi

Untuk ahli sejarah lainnya mengatakan bahwa sejarah masuknya islam ke indonesia  dimulai sejak abad ke 11 masehi. Pendapat yang ini di dasarkan pada bukti adanya sebuah batu nisan Fatimah binti Maimun yang berlokasi di Gresik Jawa Timur. Batu ini berangka tahun 1802 Masehi.

3. Masuknya Islam ke Indonesia sejak Abad ke 13 Masehi

Di samping beberapa pendapat diatas, ada yang mngungkapkan bahwa sejarah masuknya islam ke indonesia baru saja di mulai pada abad ke 13 Masehi. Bukti yang kuat menyatakan bahwa runtuhnya Dinasti Abbasiah di Bagdhad (1258), berita dari Marcopolo tahun 1292, batu nisan kubur Sultan Malik As-Saleh tahun 1297, dan berita oleh Ibnu Batuta tahun 1345. Pendapat ini diperkuat oleh adanya ajaran tasawuf di Indonesia.


SEJARAH PENYEBARAN ISLAM DI INDONESIA


Sejarah masuknya islam di Indonesia, di landasi oleh peran para pedagang Arab yang mana melakukan penyebaran agama islam di Indonesia. Awal masuknya agama islam di Indonesia pada abad ke 7 Masehi, namun di masa ini belum banyak yang menganut dikarenakan masih terpengaruh oleh Kekuasaan agama Hindu-Buddha di Indonesia.


Masa yang lama memang mewarnai sejarah masuknya islam di Indonesia dan penyebaran agama islam di Indonesia. Berlangsur kisaran waktu abad ke 7 sampai 13 Masehi. Keintensifan mulai terlihat kala itu oleh para pedagang Arab, Persia,dan Gujarat ke tempat yang mereka kunjungi pertama saat berada di Indonesia. Dalam pusat perdagangan terjadi penyebaran yang juga di bantu oleh para Mubaligh Indonesia agar semua warga dapat menganut ajaran-ajaran agama Islam tersebut. Nah, oleh sebab itu di area pantai pusat perdagangan mulailah penyebaran islam di Indonesia terjadi dan banyak pengikutnya.


Kerajaan Sriwijaya merosot dalam beberapa kurun waktu abad ke 12 Masehi, ini menjadikan para Mubaligh agama islam tentunya semakin kuat menggenjot kekuasaan mereka yang menginginkan lepasnya pantai dari kerajaan Sriwijaya. 


Mendekati abad ke 13 Masehi sekitartahun 1285 sebuah kerajaan yang bernama Samudera Pasai mulai tumbuh di area pantai. Dan Malaka yang merupakan pusat perdagangan, dijadikan Kerajaan Malaka pada saat itu pula.


Ada lagi satu kerajaan yang mengalami kemerosotan, abad 15 Masehi tepatnya, banyak sekali yang ingin melepaskan diri dari kekuasaan kerajaan itu. Pada tahun 1500 Kerajaan Demak menjadi kerajaan pertama yang berada di area Jawa. Melalui beberapa kerajaan Islam yang tumbuh inilah penyebaran agama islam di Indonesia makin kuat adanya. Tidak hanya di pantai,melainkan di tempat pedalaman agama islam berhasil masuk dan menjadi anutan para warganya.



http://www.learnsejarah.com/2017/02/sejarah-masuknya-agama-islam-di.html


SALURAN PENYEBARAN AGAMA ISLAM DI INDONESIA

Berkembangnya agama islam dan berlangsung secara step by step dilakukan secara damai sebagai berikut :

  1. Saluran perdagangan, proses penyebaran agama Islam dilakukan oleh pedagang muslim yang menetap di daerah pelabuhan guna membentuk perkampungan muslim, misalnya Pekojan. Merupakan saluran yang dipilih di awal.
  2. Saluran perkawinan, proses penyebaran agama Islam dilakukan dengan cara seseorang yang telah menganut Islam menikah dengan orang yang belum menganut agama Islam sehingga pasangaannya itu ikut menganut agama Islam.
  3. Saluran dakwah, proses penyebaran Islam yang dilakukan dengan cara memberi penerangan tentang agama Islam seperti yang dilakukan oleh para ulama terutama peran wali songo.
  4. Saluran pendidikan, proses ini mendirikan pesantren untuk memperdalam ajaran-ajaran agama Islam dan kemudian menyebarkannya di Indonesia.
  5. Saluran seni budaya, proses penyebaran Islam menggunakan media-media seni budaya seperti pergelaran wayang kulit yang dilakukan
  6. Proses tasawuf, penyebaran Islam dilakukan dengan cara menyesuaikan pola pikir masyarakat indonesia yang masih berorientasi pada ajaran-ajaran agama Hindu-Buddha di Indonesia.

ALASAN AGAMA ISLAM MUDAH DITERIMA MASYARAKAT INDONESIA

Penyebaran agama islam di Indonesia,berlangsung secara cepat karena di dukung beberapa faktor berikut :
  1. Syarat masuk mudah, hanya dengan mengucapkan kalimat syahadat ia akan masuk islam.
  2. Pelaksanaan ibadah sederhana dan biaya yang murah.
  3. Agama islam tidak membeda-bedakan kalangan (Tidak terdapat pembagian kasta).
  4. Aturan agama islam bersifat fleksibel dan tidak memaksa.
  5. Agama dari Gujarat mendapat pengaruh ajaran tasawuf.
  6. Penyebaran agama damai dan di sesuaikan oleh lingkungan budaya yang ada.
  7. Runtuhnya Majapahit sebagai tembok besar kekuasaan Hindu-Buddha di Indonesia.

Sekian artikel yang kami sampaikan mengenai sejarah masuknya islam ke indonesia. Dan juga beserta penyebaran agama islam di Indonesia. Dengan ini semoga pembaca dapat memahaminya, semoga bermanfaat bagi kita semua.





Sumber Referensi: Latar Belakang Masuknya Agama Islam Di Indonesia

Mengenal Pendidikan Berkarakter

Pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi selanjutnya. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik.



Sejarah

Istilah karakter dalam konteks pendidikan baru muncul pada akhir abad ke 18. Berikut ini adalah gambaran perkembangan pendidikan karakter dalam kehidupan manusia.

Perang Melawan Lupa

Aktivitas pendidikan sejak awal telah dijadikan sebagai cara bertindak dari masyarakat. Manusia mewariskan nilai yang menjadi bagian penting dari budaya masyarakat dimana tempat mereka hidup dan mewariskan nilai kepada generasi selanjutnya. Pendidikan memiliki peran penting karena pendidikan tidak hanya menentukan keberlangsungan masyarakat namun juga menguatkan identitas individu dalam masyarakat Dalam prosesnya berjuang melawan lupa dan berusaha membuat kenangan akan harta warisan kebudayaan merupakan awal kegiatan pendidikan.

Pendidikan Karakter Ala Romawi

Pendidikan karakter ala Romawi lebih menekankan pada pentingnya aspek keluarga dalam hal pemberian nilai karakter. Bentuk nyata dari pembentukan karakter itu dimulai dengan memberikan nilai moral seperti memberikan rasa hormat kepada tradisi leluhur kepada setiap generasi penerus.Unsur dasar pendidikan karakter ala Romawi ialah memberikan nilai seperti mengutamakan kebaikan, kesetiaan, dan berperilaku sesuai dengan norma dalam masyarakat.

Pendidikan Karakter di Indonesia

Pendidikan karakter bukan hal baru dalam tradisi pendidikan di Indonesia. Beberapa pendidik Indonesia modern yang kita kenal seperti Soekarno telah mencoba menerapkan semangat pendidikan karakter sebagai pembentuk kepribadian dan identitas bangsa yang bertujuan menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang berkarakter.

Kelemahan Pendidikan Karakter di Indonesia

Persoalan pendidikan karakter di Indonesia sejauh ini menyangkut pendidikan moral dan dalam aplikasinya terlalu membentuk satu arah pembelajaran khusus sehingga melupakan mata pelajaran lainnya, dalam pembelajaran terlalu membentuk satu sudut kurikulum yang diringkas kedalam formula menu siap saji tanpa melihat hasil dari proses yang dijalani. Guru/dosen pun cenderung mengarahkan prinsip moral umum secara satu arah, tanpa melibatkan partisipasi siswa untuk bertanya dan mengajukan pengalaman empiriknya. Sejauh ini dalam proses pendidikan di Indonesia yang berorientasi pada Pembentukan karakter individu belum dapat dikatakan tercapai karena dalam prosesnya pendidikan di Indonesia terlalu mengedepankan penilian pencapaian individu dengan tolak ukur tertentu terutama logik-matematik sebagai ukuran utama yang menempatkan seseorang sebagai warga kelas satu. Dalam prosesnya pendidikan karakter yang berorientasi pada moral dikesampingkan dan akibatnya banyak kegagalan nyata pada dimensi pembentukan karakter individu contohnya Indonesia terkenal di pentas dunia karena kisah yang buruk seperti korupsi dengan moralitas yang lembek.
Pendidikan Karakter di Sekolah
Pendidikan karakter merupakan aspek yang penting bagi generasi penerus. Seorang individu tidak cukup hanya diberi bekal pembelajaran dalam hal intelektual belaka tetapi juga harus diberi hal dalam segi moral dan spiritualnya, seharusnya pendidikan karakter harus diberi seiring dengan perkembangan intelektualnya yang dalam hal ini harus dimulai sejak dini khususnya dilembaga pendidikan. Pendidikan karakter di sekolah dapat dimulai dengan memberikan contoh yang dapat dijadikan teladan bagi murid dengan diiringi pemberian pembelajaran seperti keagamaan dan kewarganegaraan sehingga dapat membentuk individu yang berjiwa sosial, berpikir kritis, memiliki dan mengembangkan cita-cita luhur, mencintai dan menghormati orang lain, serta adil dalam segala hal.

Tujuan

Lahirnya pendidikan karakter bisa dikatakan sebagai sebuah usaha untuk menghidupkan spiritual yang ideal. Foerster seorang ilmuan pernah mengatakan bahwa tujuan utama dari pendidikan adalah untuk membentuk karakter karena karakter merupakan suatu evaluasi seorang pribadi atau individu serta karakter pun dapat memberi kesatuan atas kekuatan dalam mengambil sikap di setiap situasi. Pendidikan karakter pun dapat dijadikan sebagai strategi untuk mengatasi pengalaman yang selalu berubah sehingga mampu membentuk identitas yang kokoh dari setiap individu dalam hal ini dapat dilihat bahwa tujuan pendidikan karakter ialah untuk membentuk sikap yang dapat membawa kita kearah kemajuan tanpa harus bertentangan dengan norma yang berlaku. Pendidikan karakter pun dijadikan sebagai wahana sosialisasi karakter yang patut dimiliki setiap individu agar menjadikan mereka sebagai individu yang bermanfaat seluas-luasnya bagi lingkungan sekitar. Pendidikan karakter bagi individu bertujuan agar:
  • Mengetahui berbagai karakter baik manusia.
  • Dapat mengartikan dan menjelaskan berbagai karakter.
  • Menunjukkan contoh perilaku berkarakter dalam kehidupan sehari-hari.
  • Memahami sisi baik menjalankan perilaku berkarakter.


Sumber Referensi: WIKIPEDIA

Sabtu, 18 November 2017

Aksara Lampung Kuno Hingga Sekarang

Aksara Lampung (Lampung:Had lampung.pngHad Lampung) adalah bentuk tulisan yang memiliki hubungan dengan aksara Pallawa dari India Selatan. Macam tulisannya fonetik berjenis suku kata yang merupakan huruf hidup seperti dalam Huruf Arab, dengan menggunakan tanda-tanda fathah pada baris atas dan tanda-tanda kasrah pada baris bawah, tetapi tidak menggunakan tanda dammah pada baris depan, melainkan menggunakan tanda di belakang, di mana masing-masing tanda mempunyai nama tersendiri.
Had Lampung dipengaruhi dua unsur, yaitu Aksara Pallawa dan Huruf Arab. Had Lampung memiliki bentuk kekerabatan dengan aksara RencongAksara Rejang Bengkulu, aksara Sunda, dan aksara Lontara. Had Lampung terdiri dari huruf induk, anak huruf, anak huruf ganda dan gugus konsonan, juga terdapat lambang, angka dan tanda baca. Had Lampung disebut dengan istilah Kaganga ditulis dan dibaca dari kiri ke kanan dengan Huruf Induk berjumlah 20 buah.
Aksara lampung telah mengalami perkembangan atau perubahan. Sebelumnya Had Lampung kuno jauh lebih kompleks, sehingga dilakukan penyempurnaan sampai yang dikenal sekarang. Huruf atau Had Lampung yang diajarkan di sekolah sekarang adalah hasil dari penyempurnaan tersebut.
 
 

Huruf

Lampung consonants.gif

Anak Huruf

  • Terletak di atas huruf
NamaAksara LampungKeterangan
Bicek
Lampung vowel sign E.gif
Tanda vokal e
Ulan
Lampung vowel sign I.gif
Tanda vokal i
Ulan
Lampung vowel sign É.gif
Tanda vokal é
Datasan
Lampung consonant sign N.gif
Tanda ganti konsonan n
Rejunjung
Lampung consonant sign R.gif
Tanda ganti konsonan r
Tekelubang
Lampung consonant sign NG.gif
Tanda ganti konsonan ng
  • Terletak di bawah huruf
NamaAksara LampungKeterangan
Bitan
Lampung vowel sign U.gif
Tanda vokal u
Bitan
Lampung vowel sign O.gif
Tanda vokal o
Tekelungau
Lampung vowel sign AU.gif
Tanda vokal au
  • Terletak di samping huruf
NamaAksara LampungKeterangan
Tekelingai
Lampung vowel sign AI.gif
Tanda vokal ai
Keleniah
Lampung consonant sign H.gif
Tanda ganti konsonan h
Nengen
Lampung nengen.gif
Tanda mati suatu konsonan

Tanda Baca

Dalung Bandar Dewa. Naskah ini diketemukan di Desa Bandar DewaTulang Bawang Barat. Naskah dalung ini terbuat dari perunggu dengan ukuran 15 X 21 cm. Isi naskah ditulis dengan Aksara Lampung kuno terdiri dari 17 baris. Kepala naskah ditulis dengan huruf Jawi (Arab melayu) dengan menyebut tahun 1249, tetapi dengan menggunakan angka Arab (Romawi) tertera angka 1818.
Aksara LampungKeterangan
Lampung begining sign.gif
Tanda mula
Lampung comma.gif
Tanda koma
Lampung full stop.gif
Tanda titik
Lampung question mark.gif
Tanda tanya
Lampung exclamation mark.gif
Tanda seru
Lampung en dash.gif
Tanda penghubung
Lampung solidus.gif
Tanda atau
Lampung quotation mark.gif
Tanda kutip
Lampung colon.gif
Tanda titik dua
Lampung parenthesis.gif
Tanda kurung

Angka

Angka Arab
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Aksara LampungLampung digits.gif

Komputerisasi Aksara

Tampilan Software Kaganga
Style font Aksara Lampung olehMohammad Yuzariyadi
Aksara Lampung merupakan aksara yang dipelajari di Provinsi Lampung sebagai muatan lokal. Sampai saat ini, Aksara Lampung belum terdaftar di Unicode sehingga penulisan Aksara Lampung belum dikenal oleh komputer.[1]. Usaha komputerisasi Aksara Lampung telah dilakukan oleh masyarakat termasuk oleh orang Lampung itu sendiri dengan membuat software atau font yang bisa diaplikasikan langsung dalam pengetikan komputer. Komputerisasi Aksara Lampung pada awalnya dilakukan oleh Wawan Supriadi dan Hery Fajar Isnawan.[2] Komputerisasi berikutnya dilakukan oleh Mohammad Yuzariyadi dengan sedikit penyempurnaan.
Keyboard Aksara lampung
Kelabai Sukhat.jpeg
 
 Sumber Referensi:

Asal - Usul Terbentuknya Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu di Jawa Timur. Kerajaan ini termasuk kerajaan kuno di Indonesia yang berdiri pada tahun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya (1293 M). Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-14 yaitu pada masa kekuasaan Hayam Wuruk (1350-1389 M) yang didampingi oleh Patih Gadjah Mada (1331-1364 M). Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu terakhir di Semenanjung Malaya dan dianggap sebagai salah satu dari negara terbesar dalam sejarah Indonesia. Majapahit menguasai kerajaan-kerajaan lainnya di Semenanjung Malaya, Borneo, Sumatera, Bali, dan Filipina. Sumber utama yang digunakan oleh para sejarawan untuk membuktikan keberadaan Majapahit adalah Pararaton (“Kitab Raja-Raja”) dalam bahasa Kawi dan Nagarakertagama dalam bahasa Jawa Kuno. Pararaton banyak menceritakan Ken Arok (pendiri Kerajaan Singasari) namun juga memuat beberapa bagian pendek mengenai terbentuknya Majapahit. Sementara itu, Nagarakertagama merupakan puisi Jawa Kuno yang ditulis pada masa keemasan Majapahit di bawah pemerintahan Hayam Wuruk. Selain itu, terdapat beberapa prasasti dalam bahasa Jawa Kuno maupun catatan sejarah dari negeri Tiongkok dan negara-negara lain.
Sejarah Kerajaan Majapahit hingga Runtuh
Ilustrasi


Asal Mula Berdirinya Majapahit

[ads1]Asal mula Kerajaan Majapahit diceritakan bahwa sesudah Singasari mengusir Sriwijaya dari Jawa secara keseluruhan pada tahun 1290, Singasari menjadi kerajaan paling kuat di wilayah tersebut. Hal ini menjadi perhatian Kubilai Khan, seorang penguasa Dinasti Yuan di Tiongkok. Ia mengirim utusan bernama Meng Chi ke Singasari yang menuntut upeti. Kertanagara, penguasa kerajaan Singasari yang terakhir, menolak untuk membayar upeti dan merusak wajah utusan tersebut serta memotong telinganya. Kublai Khan pun marah lalu memberangkatkan ekspedisi besar ke Jawa pada tahun 1293 M. Ketika itu, Jayakatwang, Adipati Kediri, membunuh Kertanagara. Atas saran dan Aria Wiraraja, Jayakatwang memberikan pengampunan kepada Raden Wijaya, menantu Kertanegara, yang datang menyerahkan diri. Raden Wijaya kemudian diberi Hutan Tarik. Ia membuka hutan itu dan membangun desa baru yang diberi nama Majapahit. Nama itu diambil dan “buah maja” dan “rasa pahit” dan buah tersebut. Ketika pasukan Mongolia tiba, Raden Wijaya bersekutu dengan pasukan Mongolia untuk bertempur melawan Jayakatwang. Raden Wijaya berbalik menyerang sekutu Mongolnya sehingga memaksa mereka untuk menanik pulang pasukannya karena mereka berada di wilayah asing. Tanggal kelahiran kerajaan Majapahit pada tanggal 10 November 1293 adalah hari penobatan Raden Wijaya sebagai raja. Ia dinobatkan dengan nama resmi Kertarajasa Jayawardhana. 
 
 

Masa Awal Kerajaan Majapahit

[ads2]Kerajaan ini menghadapi banyak masalah. Beberapa orang terpercaya Kertarajasa, termasuk Ranggalawe, Sora, dan Nambi memberontak melawannya, meski pemberontakan tersebut tidak berhasil. Namun ternyata Mahapatih Halayudha-lah yang melakukan konspirasi (persekongkolan) untuk menjatuhkan semua orang terpercaya raja. Hal itu ia lakukan agar dapat mencapai posisi tertinggi dalam pemenintahan. Namun, setelah kematian pemberontak terakhir (Kuti), Halayudha dltangkap dan dipenjara, lalu dihukum mati. Raden Wijaya meninggal pada tahun 1309 M. Anak dan penerus Raden Wijaya, Jayanegara adalah penguasa yang jahat dan tidak bermoral. Ia memiliki nama kecil Kala Gemet, yang berarti “penjahat lemah”, Tahun 1328 M. Jayanegara dibunuh oleh tabibnya, Tanca. Ibu tirinya yaitu Gayatri Rajapatni seharusnya menggantikannya, tetapi Rajapatni memilih mengundurkan diri dan istana dan menjadi pendeta wanita. Rajapatni menunjuk anak perempuannya Tribhuwana Wijayatunggadewi untuk menjadi Ratu Majapahit. Selama kekuasaan Tnibhuwana, Kerajaan Majapahit berkembang menjadi Iebih besar dan terkenal. Tribhuwana menguasai Majapahit sampai kematian ibunya pada tahun 1350 M. Kepemimpinannya pun dilanjutkan oleh putranya, Hayam Wuruk.

Masa Keemasan Kerajaan Majapahit

Hayam Wuruk, juga disebut sebagai Rajasanagara. Ia memerintah Majapahit dan tahun 1350-1389 M. Majapahit mencapal puncak kejayaannya dengan bantuan Mahapatihnya, Gadjah Mada. Di bawah perintah Gadjah Mada (1313-1364 M), Majapahit menguasai Iebih banyak wilayah. Pada tahun 1377 M, beberapa tahun setelah kematian Gadjah Mada, Majapahit melancarkan serangan laut ke Palembang, menyebabkan runtuhnya sisa-sisa kerajaan Sriwijaya. Selain Gadjah Mada, Majapahit juga memiliki jendral yang juga terkenal bernama Adityawarman. Ia terkenal karena penaklukkannya di Minangkabau. Menurut Kakawin Nagarakertagama Pupuh Xlll-XV, daerah kekuasaan Majapahit meliputi Sumatera, Semenanjung Malaya, Borneo, Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, dan sebagian Kepulauan Filipina. Namun, batasan alam dan ekonomi menunjukkan bahwa daerah-daerah kekuasaan tersebut tidak berada di bawah kekuasaan terpusat Majapahit, tetapi terhubungkan satu sama lain oleh perdagangan yang berupa monopoli oleh raja. Majapahit juga memiliki hubungan dengan Campa, Kamboja, Siam, Birma bagian selatan, dan Vietnam, dan bahkan mengirim duta-dutanya ke Tiongkok.

Keruntuhan Kerajaan Majapahit

Kekuasaan Majapahit berangsur-angsur melemah ketika terjadi perang saudara (Perang Paregreg) pada tahun 1405-1406 M, antara Wirabhumi melawan Wikramawardhana. Terjadi pula pergantian raja yang diperdebatkan pada tahun 1450-an dan pemberontakan besar oleh seorang bangsawan pada 1468 M. Kerajaan Majapahit berakhir pada tahun 1400 Saka atau 1478 M. Hal ini tampak pada candrasengkala (penanda tahun) yang berbunyi “sirna ilang kertaning bumi” yang berarti “sirna hilanglah kemakmuran bumi”. Pada tahun tersebut digambarkan gugurnya Bhre Kertabumi, raja ke-11 Majapahit, oleh Girindrawardhana. Kemunduran Kerajaan Majapahit terjadi pada akhir abad ke-14 dan awal abad ke-15. Pengaruh Majapahit di seluruh Nusantara mulai berkurang. Pada saat bersamaan, sebuah kerajaan Islam berdiri yaitu Kesultanan Malaka, mulai muncul dibagian barat Nusantara. Catatan sejarah dari Tiongkok, Portugis, dan Italia menjelaskan bahwa telah terjadi perpindahan kekuasaan Majapahit dari tangan penguasa Hindu ke tangan Adipati Unus, penguasa dan Kesultanan Demak, antara tahun 1518 dan 1521 M.
Sekian uraian tentang Sejarah Kerajaan Majapahit hingga Runtuh, semoga bermanfaat.
 
Sumber Referensi:

Asal - Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia



Kita akan mempelajari asal usul nenek moyang pertama yang mendiami wilayah Indonesia. Secara khusus, kajian ini akan menelusuri asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia. Dari mana asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia? Bagaimana proses kedatangan mereka di Nusantara? Bagaimana persebaran mereka di berbagai Kepulauan Nusantara? Kebudayaan apa yang mereka bawa? Penjelasan atas pertanyaan ini akan kami urai dalam materi ini. Supaya lengkap, kami juga akan menyajikan asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia dari sudut pandang ahli sejarah. Untuk itu, silahkan Anda simak uraian di bawah ini!



Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Kalau kita menengok ke belakang untuk mencoba merunut asal mula nenek moyang bangsa Indonesia, kita akan mendapatkan berbagai gambaran yang cukup beragam. Sebagian besar teori tentang Kebudayaan Prasejarah Indonesia yang datang dari Barat menjelaskan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia datang dari Asia Tenggara (Indochina/Yunnan). Diduga mereka datang dalam dua gelombang migrasi besar yang diperkirakan terjadi sekitar tahun 5000 SM dan tahun 2000 SM. Mereka menyeberang ke kepulauan di Samudera India, kemudian menyebar dari Madagaskar hingga ke Filipina dan Melanesia, yang akhirnya hidup menyatu dengan penduduk asli setempat. Inilah yang disebut sebagai nenek moyang bangsa Indonesia.

Salah satu pendukung teori nenek moyang bangsa Indonesia di atas adalah von Heine Geldern. Menurut beliau, nenek moyang bangsa Indonesia yang menurunkan generasi paling banyak sekarang ini berasal dari benua Asia (Yunnan, Cina Selatan). Pendapat Geldern didukung bukti berupa kesamaan peninggalan benda-benda antara daerah Yunnan dan Indonesia. Benda-benda yang sama itu, antara lain kapak lonjong dan kapak persegi. Nenek moyang yang berasal dari Yunnan migrasi ke kepulauan Nusantara karena terdesak oleh bangsa lain yang lebih kuat. Selain itu, mereka hidup di alam yang tidak banyak memberikan kesejahteraan hidup. Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, nenek moyang bangsa Indonesia tersebut datang dengan dua gelombang. Gelombang pertama disebut Melayu Tua (Proto Melayu) dan berikutnya disebut dengan Melayu Muda (Deutero Melayu).
Peta Persebaran Nenek Moyang Indonesia
peta persebaran nenek moyang indonesia
Nenek Moyang Indonesia Golongan Proto Melayu
Nenek moyang bangsa Indonesia dari golongan Melayu Tua (Proto Melayu) tiba sekitar tahun 2.000 SM. Kedatangan nenek moyang tersebut sambil membawa kebudayaan neolitikum (batu baru). Mereka tersebar menjadi dua cabang. Cabang pertama dari proto melayu adalah bangsa yang membawa peralatan kapak lonjong. Mereka disebut sebagai ras Papua-Melanesoid. Arah persebarannya dari Yunnan melewati Filipina, kemudian tersebar ke Sulawesi Utara, Maluku, dan ada juga yang sampai ke Papua.
Cabang yang kedua dari nenek moyang dari golongan Proto Melayu disebut Ras Austronesia. Kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia ini bermula dari Yunnan melewati Malaya, Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan pula-pulai lainnya. Datangnya nenek moyang tersebut sambil membawa kebudayaan kapak persegi. Setibanya di kepulauan Indonesia, sebagian dari mereka berasimilasi dengan ras Austro-Melanesoid. Sebagian lagi tetap mempertahankan ras aslinya.
Nenek Moyang Indonesia Golongan Deutro Melayu
Nenek moyang bangsa Indonesia dari golongan Melayu Muda (Deutro Melayu) tiba di kepulauan Indonesia sekitar tahun 500 SM. Nenek moyang tersebut datang sambil membawa kebudayaan logam yang berasal dari Dongson, Vietnam Utara. Kebudayaan logam tersebut antara lain; candrasa, nekara, manik-manik, arca, dan bejana perunggu. Jalur penyebaran nenek moyang bangsa Indonesia dari golongan ini dimulai dari daratan Asia ke Thailand, Malaysia Barat, dan berlanjut ke tempat-tempat di Indonesia. Gelombang terakhir nenek moyang ini masih tergolong ras Austronesia. Selanjutnya, semakin berkembang ras Papua-Melanesoid, Austronesia, dan sisa ras Austro-Melanesoid melahirkan bermacam-macam suku bangsa yang tersebut di seluruh pelosok Indonesia.
Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia Menurut Ahli
Beberapa ahli sejarah mempunyai pendapat yang berbeda-beda mengenai asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia. Beberapa pendapat tersebut antara lain sebagai berikut:
Menurut Drs. Moh. Ali
Drs. Moh. Ali menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunnan. Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari hulu-hulu sungai besar di Asia yang datang ke Indonesia secara bergelombang. Gelombang pertama dari tahun 3000-1500 SM dengan ciri-ciri kebudayaan Neolitikum dengan perahu bercadik satu. Gelombang yang kedua terjadi dari tahun 1500-500 SM dengan ciri-ciri menggunakan perahu bercadik dua.


perahu bercadik nenek moyang
Perahu Bercadik yang dipakai Nenek Moyang
Menurut Moens
Moens berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Mongol dan terdesak oleh bangsa-bangsa yang lebih kuat. Akibatnya mereka menyebar ke arah selatan hingga sampai ke wilayah Indonesia.
Menurut Prof. H. Kroom
Prof. H. Kroom menyatakan bahwa asal-usul bangsa Indonesia dari daerah Cina Tengah karena pada daerah Cina Tengah terdapat sumber-sumber sungai besar. Mereka menyebar ke wilayah Indonesia sekitar tahun 2000 SM sampai tahun 1500 SM.
Menurut Moh. Yamin
Prof. Moh. Yamin menentang semua pendapat yang dikemukakan oleh para ahli. Ia berpendapat bahwa asal bangsa Indonesia adalah dari Indonesia sendiri. Bahkan bangsa-bangsa lain yang ada di wilayah Asia berasal dari Indonesia. Pendapat Moh. Yamin didukung oleh suatu pernyataannya tentang Blood Und Breden Unchiro yang berarti adalah daerah dan tanah bangsa Indonesia adalah berasal dari Indonesia sendiri. Ia menyatakan bahwa fosil dan artefak lebih banyak dan lengkap ditemukan di wilayah Indonesia dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya di Asia. Misalnya dengan penemuan manusia purba sejenis Homo soloensis dan Homo wajakensis.

Sekian uraian tentang Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia, semoga bermanfaat.